Bagi Universitas Negeri Surabaya inovasi menjadi penting untuk pengembangan ilmu yang dapat diterapkan di lingkungan yang relevan. Tim Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memiliki ide kreatif untuk merancang dan menciptakan mesin “Mesin Pengolah Tempe 3 in 1” yang berfungsi untuk membantu dan meningkatkan produktivitas UKM Tempe. Penerapan Mesin ini diketuai oleh Rachmad Syarifudin Hidayatullah, S.Pd., M.Pd., yang beranggotakan Ika Nurjannah, S.Pd., M.T. dan Parama Diptya Widayaka S.ST., M.T.
“Adapun ide awal dari mesin ini berdasarkan banyaknya permasalahan dan kekurangan para UMKM dalam pembuatan tempe. Salah satu UKM yang terkendala proses pengolahan tempe yakni UKM Tempe Sae Rizqi Ridho di Dsn Langkap Barat, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan yang masih menggunakan cara tradisional sehingga memakan waktu yang lama dan prosesnya membutuhkan banyak tenaga.” Ucap Rachmad.
Mitra menjelaskan bahwa tahapan yang dilakukan merupakan tahapan yang lama dan masih menggunakan cara yang tradisional. Dimulai dari tempe yang direndam di dalam air hingga semalam untuk memudahkan kulit ari terpisah dari kedelai. Perendaman bertujuan untuk menghancurkan kulit ari kedelai. Setelah itu dilakukan proses pemisahan kulit ari dari kedelai yang dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan tangan yang dimana terdapat kontak langsung antara kedelai dengan tangan pembuat dimana hal tersebut mengakibatkan tempe tidak higienis. Panjangnya tahapan di atas mengakibatkan produksi dari tempe kurang maksimal apabila tidak dimaksimalkan menggunakan mesin yang bisa membantu dalam meningkatkan produktivitas.
Sehingga dari permasalahan tersebut Tim pengusul menciptakan mesin pengolah tempe 3 in 1 (pengupas, pemecah, pemisah kulit ari kedelai) yang menjawab permasalahan yang dialami oleh UKM Tempe Sae di Bangkalan Madura sehingga proses yang dilakukan dapat lebih higienis dalam proses produksi
Mesin dilengkapi dengan bahan stainless steel food grade sehingga lebih aman untuk bahan makanan. Selain itu mesin memiliki dimensi dengan panjang 60 lebar 60 dan tinggi 120 cm. Mesin digerakkan dengan motor listrik dengan kekuatan 0,5 Hp yang memiliki kapasitasn 150 kg/jam. Mesin ini dapat dioperasikan dengan mudah (easy to use) oleh para produsen, karena telah sudah didesain untuk dapat mengolah proses pengupasan,pemisahan dan pemecahan kulit ari kedelai secara bersamaan. Dengan adannya inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas hingga 3 kali lipat. Sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi UKM”, Ujar Rachmad.
Ke depannya, melalui program ini juga akan diberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha pada titik pemasaran/pemasaran digital, salah satu caranya adalah pemasaran melalui media sosial, tim pengusul akan membantu pembuatan akun kemudian bagaimana mempublikasikan, bagaimana mempromosikan di media untuk memulai Dari pasar Facebook, shopee, tokopedia, grabfood, gofood dll. Semoga tim Proposal Mitra dapat mengikuti perkembangan zaman dan membuat produknya dikenal lebih luas
Lampiran Proposal