Mahasiswa Unesa Fakultas Teknik menciptakan inovasi yang dapat membatu UKM dengan melalui kegiatan PKM-T yaitu Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat bidang Teknologi yang diadakan oleh KEMENRISTEKDIKTI.
Kegiatan tersebut berawal dari banyaknya keluhan para pedagang ataupun UKM yang kesusahan dalam proses produksi olahan makanan. Salah satu contoh permasalahan yang diambil adalah UKM Pembuatan Petis Kupang dimana proses pemasakan dan pengadukan masih dilakukan secara konvensional dilakukan dengan tenaga manusia dan pemanasan menggunakan kayu bakar serta pengadukan menggunakan spatula yang terbuat dari kayu yang menyebabkan hasil petis kupang sering gosong dan rasanya cenderung pahit dan menyebabkan polusi udara yang berlebih.
Mahasiswa jurusan teknik mesin FT UNESA membuat kelompok yang beranggotakan Andriyanti Achsan selaku ketua, Tyka Mia Ametyas selaku Anggota 1, Achmat Soleh selaku anggota 2, Rio Antoni selaku anggota 3 dan Rafi Haidar Rifaldo selaku anggota 4 membuat suatu ide untuk memberikan solusi terhadap pedagang maupun UKM Petis Kupang dengan menciptakan Mesin Pemasak, Pengaduk Petis Semi-Otomatis dilengkapi ECU untuk Meningkatkan Produktivitas UKM Petis.
Mesin tersebut dilengkapi dengan Oil Jacket yang membuat petis kupang tidak gosong pada proses pemasakan dikarenakan panas dari kompor tidak terkena langsung pada wajan pemasakan dan disertai ECU (Electronic control Unit) pada ECU tersebut dapat mengontrol suhu dengan otomatis ketika pemasakan sedang berlangsung, sehingga petis kupang dapat matang merata dan tidak gosong. Mesin ini mampu membantu pengerjaan mereka 2 kali lipat dari biasanya sehingga permasalahan UKM Petis Kupang untuk pemasakan dan pengadukan dapat meningkatkan produktifitas UKM.