Peningkatan Produktivitas Dan Kualitas UKM Jamu Bubuk Desa Mangkujayan Kabupaten Magetan Melalui Mesin Pengolah Jamu Semi Otomatis (Foodgrade Standart)
Proses pembuatan jamu di Desa Mangkujayan Magetan membutuhkan beberapa tahapan. Dimulai dari pengupasan rempah-rempah dari akar-akaran yang tidak beraturan. Jika dalam mengupas kurang bersih maka hal ini dapat mengurangi ke higienisan pada jamu yang akan dibuat. Setelah proses pengupasan, bahan pokok ditumbuk, disaring, dimasak dan ditambahi bebapa bumbu dapur lalu di dinginkan. Proses pembuatan jamu dalam bentuk cair tersebut memerlukan waktu kurang lebih 4 jam. Selain dalam bentuk cair, jamu juga disajikan dalam bentuk serbuk (ekstraksi) sehingga proses yang diperlukan untuk mengekstrak jamu jadi lebih lama (7 jam).
Dari hasil observasi dan wawancara dengan pihak UKM Jamu di Desa Mangkujayan Magetan diperoleh hasil bahwa terdapat kendala pada proses pengolahan jamu dinataranya yaiitu: 1) Proses pengupasan rempah-rempah memerlukan waktu lama (30 menit) dan masih manual, 2) proses pemerasan sari jamu juga relatif lama (30 mnit) karena dilakukan secara konvensional, 3) proses pengupasan dan pemerasan tidak begitu bersih akan berdampak pada ke higienisan jamu, 4) Untuk pembuatan jamu ekstraksi masih menggunakan cara tradisional, 5) Pada proses pengadukan jamu ekstraksi harus mengaduk dengan tangan sehingga mengakibatkan kelelahan yang menghambat proses produksi, 6) proses pengekstrakan memerlukan waktu yang relatif lama sekitar 3 jam sehingga produktivitas tidak terpenuhi.
Melalui program Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat (DPTM) dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, tim pelaksana dari Universitas Negeri Surabaya yang terdiri dari Muhamad Syarifuddin Zuhrie, S.Pd., M.T., Dr. Or. Purbodjati, MS., Novi Sukma Drastiawati, ST., MT., memberikan solusi melalui penerapan mesin pengolah jamu yang terdiri dari mesin pengupas rempah-rempah, mesin pengolah ekstrasi jamu semi otomatis dan mesin pemeras sari jamu semi otomatis.
Manfaat yang didapat dari implementasi mesin pengolah jamu hasil dari kegiatan ini yaitu:
- Proses pengupasan 5 kg rempah-rempah yang semula dilakukan secara konvensional membutuhkan waktu 30 menit/proses menjadi 5 menit/proses,
- Untuk pembuatan jamu ekstraksi yang semua diaduk secara manual dengan tangan membutukan waktu 3 jam digantikan dengan mesin ekstrasi jamu semi otomatis sehingga menjadi lebih cepat (2 jam), lebih praktis (dilengkapi pengaduk yang digerakan oleh motor listrik 0,5 HP) dan efisien (suhu selama proses ekstrasi dapat terkontrol sehingga konsumsi LPG lebih hemat),
- Proses pemerasan 10 kg rempah-rempah menjadi sari jamu yang semula membutuhkan waktu 30 menit/proses menjadi 5 menit/proses
- Material mesin pengolah jamu terbuat dari stainless steel dan terhindar dari kontak langsung dengan tangan sehingga produk menjadi lebih higienis.
- Produktivitas UKM mitra meningkat 100%.
Mesin pengupas rempah-rempah
Spesifikasi mesin pengupas rempah-rempah
No. | Uraian | Keterangan |
1 | Dimensi | P = 78 cm, L = 70 cm. T = 122 cm |
2 | Kapasitas | 5 kg/proses (5 menit) atau 60 kg/jam |
3 | Material | Stainless steel |
4 | Penggerak | Motor Listrik 150 watt |
Mesin ekstrasi jamu semi otomatis
Spesifikasi mesin ekstrasi jamu semi otomatis
No. | Uraian | Keterangan |
1 | Dimensi | P = 75 cm, L = 75 cm. T = 130 cm |
2 | Kapasitas | 10 liter/proses (2 jam) |
3 | Material | Stainless steel |
4 | Penggerak | Motor Listrik 0,5 HP |
5 | Sistem kontrol | Semi otomatis |
Mesin pemeras sari jamu semi otomatis
Spesifikasi mesin pemeras sari jamu semi otomatis
No. | Uraian | Keterangan |
1 | Dimensi | P = 180 cm, L = 50 cm. T = 140 cm |
2 | Kapasitas | 10 kg/proses (5 menit) atau 120 kg/jam |
3 | Material | Stainless steel dan mild steel |
4 | Penggerak | Motor listrik 0,5 HP |
5 | Sistem kontrol | Semi otomatis |
Serah Terima Mesin Pengolah Jamu di UKM mitra